Monday, December 21, 2009

Lady of Guadalupe

Our Lady of Guadalupe (Spanish: Nuestra Señora de Guadalupe) is a celebrated 16th-century icon of the Virgin Mary, mother of Jesus Christ. The image, also known as the Virgin of Guadalupe (Spanish: Virgen de Guadalupe) represents a famous Marian apparition. According to the traditional account, the image appeared miraculously on the front of a simple peasant's cloak. The image still exists; it is on display in the Basilica of Guadalupe in Mexico City. It is perhaps Mexico's most popular religious and cultural image, and the focus of an extensive pilgrimage. The feast day of Our Lady of Guadalupe is December 12. She is said to have appeared to Saint Juan Diego on the hill of Tepeyac near Mexico City between December 9 and December 12, 1531.

The Virgin of Guadalupe is a symbol of significant importance to Mexican Catholics. The Virgin Mary in this aspect has been given the title: "Patroness of the Americas". According to Bishop Francesco Giogia the Basilica of Our Lady of Guadalupe in Mexico City was the most visited Catholic shrine in the world in 1999, followed by San Giovanni Rotondo and Our Lady of Aparecida.[1]

The Virgin of Guadalupe has also symbolized the Mexican nation since the Mexican War of Independence. The armies of Miguel Hidalgo, Emiliano Zapata and Subcomandante Marcos all marched beneath flags bearing the Guadalupan image, and Our Lady of Guadalupe is generally recognized to be a symbol of all Catholic Mexicans.

Bunda dari Guadalupe atau dikenal juga dengan sebutan Our Lady of Guadalupe atau Virgin of Guadalupe, adalah salah satu dari peristiwa penampakan Maria paling tua yang tercatat dalam sejarah agama Katolik, peristiwanya terjadi di Meksiko, yang pada saat itu dihuni oleh oleh bangsa Aztek. Pada tahun 1521 penjelajah Spanyol Hernan Cortez berhasil menaklukkan bangsa Aztek dengan menduduki ibu kotanya. Bersamaan dengan pendudukan itu orang Spanyol juga menyebarkan agama Katolik ke antara suku indian Aztek. Salah seorang indian bernama Quauhtlatoatzin dibaptis oleh pastur Franciscan, lalu diganti namanya menjadi Juan Diego dan orang inilah yang berjumpa dengan Bunda Maria sampai 4 kali pada Desember 1531. Rentetan peristiwa penampakan itu dan kejadian-kejadian luar biasa yang menyertainya begitu istimewa sehingga menempatkan peristiwa penampakan itu menjadi salah satu peristiwa penampakan paling terkenal sampai sekarang.

Bunda Maria menampakan dirinya kepada indian miskin tersebut di Tepeyac, sebuah bukit di timur laut kota Cuautitlan (sekarang Meksiko), Ia menyatakan dirinya sebagai "Ibu dari Allah yang benar", mengatakan kepada Juan Diego untuk memerintahkan uskup supaya membangun sebuah kuil. Sebagai bukti penampakannya, Bunda Maria mencetak citra dirinya pada tilma (semacam mantel yang dibuat dari serat kaktus) milik Diego. Tilma itu adalah pakaian kualitas rendah yang seharusnya tidak bertahan sampai 20 tahun tetapi secara ajaib tilma itu tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan setelah lebih dari 460 tahun kemudian.

Bandingkan dengan artikel di http://www.gerejakatolik.org/ziarah/guadalupe.htm

 

 

No comments:

Post a Comment