”Maaf?... Enak banget lu minta maaf?...” Kita pernah mendengar kalimat itu diucapkan oleh seseorang kepada temannya atau mungkin kita ucapkan sendiri. Nyata bahwa betapa sulit bagi kita memberikan pengampunan kepada orang lain. Ayo pikirkan dan coba lakukan bahwa kita harus mengampuni tanpa batas, tak terhitung, selalu dan selama-lamanya. Apakah ada yang berani langsung jawab ”iya”? Tegas dan tulus, ”IYA, saya bisa”? Kita baca dulu perikop Injil hari ini:
”Datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” (Injil Kamis, 13 Agustus 2009: Mat. 18:21 – 19:1)
Jawaban/perkataan Yesus hari ini sungguh membahagiakan. Itulah cermin pengampunan dari Allah kepada kita. Allah mengampuni kita tanpa batas, maka kitapun harus mengampuni orang lain tanpa batas!
Benarkah kalau kita berpikir bahwa kita akan diampuni tanpa batas, apabila kita sendiri tidak mau mengampuni orang lain? Ingat Doa BAPA KAMI? ”Ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami...” Yuk... mari belajar mengampuni sebab Allah kita Penuh Belaskasihan, Ia mengunjungi kita Laksana Fajar Cemerlang, Ialah Allah Maha Pengampun dan kita diundang untuk mengampuni tanpa batas! Memaafkan dan mengampuni sepertinya sama dengan menyambungkan kita dengan sesuatu yang terputus, yaitu relasi dengan Sesama, relasi dengan Alam dan Relasi dengan Tuhan. Ya Tuhan, Ajari dan kuatkan aku untuk bisa mengampuni...!
No comments:
Post a Comment